Sabtu, 29 Agustus 2009

WORK HARD PLAY HARD


Kadang mungkin kita berpikir kapan kerja? kapan menyenangkan pikiran? Nah.....karena kebetulan aku kerjanya bukan kantoran yang jelimet mikirin ini itu dan dikejar dateline jadi bisa bekerja sambil main juga. Sering keliling jakarta, kantor2 pemerintahan, mall2, restoran, bioskop semua karena pekerjaan nuntun begitu harus pergi ke tempat itu......intinya bersyukur dulu punya pekerjaan dan bekerja mencintai pekerjaan. Kalau aku pikir sakit tidak bekerja ( nganggur) iyakan? mau beli sesuatu harus extra mikir dari mana duitnya? kalau kerja kita bisa sedikit memenuhi apa kebutuhan kita. Bahkan merasa bangga bisa lepas dari ketergantungan dari ortu.so intinya kalau bekerja terlalu serius mungkin udah sering kita lakukan dan hasilnya yah bisalah memuaskan......tapi disatu sisi pengen juga toh ada waktu buat diri sendiri? irikan melihat orang bisa nonton bioskop? makan di tempat favorite? menurut saya ya buatlah rencana kerja dan bermain yang baik. Setuju???????????

PELAJARAN HARI INI


Cerita yang mungkin bisa membuat aku lebih bersyukur sama Maha Pencipta......Jumat pagi aku iseng aja ke Jatinegara. Pagi di sekitar PGJ/Pasar Mester banyak sekali di emperan yang menjual barangt2 second Hand bisa dibilang ada dari kaset lama, uang kuno, hewan peliharaan, makanan, baju hingga buku bekas. AKu jalan dengan santai seorang diri. Ngak sengaja aku lihat buku bestseller asli second dijual. Iseng aku lihat masih bagus dan lengkap tidak ada halaman yang robek. Asyik membaca aku lihat ada seorang Bapak jongkok dekat sipenjual buku.AKu lihat dari wajahnya yang sedikit tiada semangat. AKu dengar dia menyanakan buku yang dicari ke sipenjual. Buku pelajaran buat anaknya.....ehm mungkin karena mahal maka dia cari di tempat ini ( kaki lima). Aku lihat wajahnya pasri berharap buku yang murah sesuai yang dia cari. AKu lihat di penjual menanyakan buku ke teman sesama penjual buku, namun tidak ada buku yang dicarinya. Dalam hati aku sedikit tersentuh.....aku lihat kekecewaan di matanya. Seorang batak dengan topi warna hitamnya aku lihat menelepon mungkin akanya yang membutuhkan buku tersebut. AKu lihat sangat kecewa karena tidak bisa memberikan yang terbaik saat itu.AKu sedikitsedih juga melihat raut wajahnya saat itu. Sangat jauh berbeda ketika aku ke toko buku yang ada di mall-mall terkenal di Jakarta. Banyak anak-anaknya yangs esuka hati mengambil buku dari raknya dan akan dibayar orang tuanya ( yang beruntung ) dan bisa memenuhi segalanya. Kontras dengan anak-anak berada yang mungkin bisa menghabiskan uang untuk jajajn seharga buku yang dicari Bapak yang aku temui hari ini di emperan jatinegara. Aku bergegas meninggalkan kaki lima dengan sedikit kisah haru ini yang mungkin aku akan ingat selamanya.......Jatinegara, Jumat 28 AGustus 2009, pagi hari