Selasa, 20 Oktober 2009

MUSEUM TAMAN PRASASTI





MUSEUM TAMAN PRASASTI


Sebelumnya saya belum pernah dengar tentang tempat istimewa di jantung Ibukota Jakarta. Posisinya pas di depan Kantor Walikota Jak-Pusat. Sebelumnya tidak pernah terlintas untuk main kesana. Hari ini sebenarnya ada liputan tentang uji emisi di Kantor Walikota Jakarta Pusat. Ketika teman cerita sedikit tentang makan-makam "unik" tersebut. Keesokan harinya sepakat mau mengunjunginya bersama teman disela-sela liputan Lalu lintas pagi hari. Berbekal Kamera SONY 200 keeseokannya kita tiba di Museum Prasasti sekitar pukul 9 pagi. Ehmmm belum buka juga, karena petugas nya belum datang. Sabar....sabar....sabar.....akhirnya datang juga. Cukup bayar 200ribu rupiah saja bisa langsung masuk kedalam. Dengan syarat tidak boleh ganti baju. Apa yang anda pakai ketika masuk harus begitu juga ketika keluar dari Museum Prasasti. Apa yang akan anda rasakan ketika masuk kedalamnya? Daya Magis pasti akan menjadi tebakan pertama anda. Tapi menurut saya nilai artistiknya sangat tinggi dan membuat kening anda berkerut. Sebegitu pentingkah art dalam kuburan-kuburan tersebut? Museum Taman Prasasti yang terletak di Jl. Tanah Abang I ini adalah pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5 ha dan dibangun tahun 1795 untuk menggantikan kuburan lain di samping gereja Nieuw Hollandsche Kerk. Pada tanggal 9 Juli 1977 pemakaman Kebon Jahe Kober dijadikan museum dan dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu.Karena perkembangan kota, luas museum ini kini menyusut tinggal 1,3 ha saja.Di museum ini dihimpun berbagai prasasti dari zaman Belanda dan sebelumnya serta makam beberapa tokoh Belanda dan Inggris seperti: A.V. Michiels (terkenal pada perang Buleleng), Dr. H.F. Roll (Pendiri STOVIA atau Sekolah Kedokteran pada zaman Belanda), J.H.R. Kohler (terkenal pada perang Aceh), Olivia Marianne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles), dan Kapitan jas yang makamnya diyakini sebagian orang dapat memberikan kesuburan, keselamatan, kemakmuran dan kebahagiaan.Museum buka Selasa - Minggu dari pukul 09.00 - 15.00 WIB. Dengan tiket masuk berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Senin dan Hari Besar tutup.