Jumat, 11 Desember 2009

APA YANG IBU MAU



Tahukah kamu apa yang seorang Ibu harap?
DI usia yang sudah uzur dan tidak berdaya lagi.
Di kala kematian bukan hal menakutkan lagi buat Ibu kita.

Mungkin kita sibuk dan bahkan super sibuk.
Serasa 24 jam kurang buat kita.

Saat itu seperti bulan ini bulan Desember.
Merangkai pohon natalnya yang sudah usang.
Bahkan pernak-perniknya saja sudah hilang beberapa.
Dengan raut bahagia Ibu merangkainya untuk anak yang dia cintai dan jauh disana.
Sudah 2tahun berlalu tidak pernah bertemu denganmu.
Dalam hati Ibu berkata " Tuhan bulan suci ini aku butuh pertolonganMu"
Sambil bernyanyi dengan suara yang tidak begitu bagus tapi tetap semangat merangkai tiap helai Pohon Natalnya.

Minggu pertama Ibu sudah mulai sibuk membuat kue/penganan buat Natal nanti yang berlanjut ke Tahun baru.
tangan yang sudah keriput itu masih kuat membuat adonan untuk hasil yang seperti diinginkannya.
Sekali lagi Ibu tetap bernyanyi kecil. Tahukah kamu dia tetap juga Berdoa dalam hatinya.


Tgl 20 pun berlalu

tgl 21 berlalu juga tanpa ada kabar darimu

tgl 22 Ibu mengirimkan sms ke kamu, tapi kamu sibuk dan tidak sempat membalasnya karena capek langsung tidur

tgl 23 Ibu semakin berdoa dalam hatinya, Rumah sudah bersih bahkan taplak Meja sudah diganti, horden, dan bedcover buat kamu sudah dipasang. Buat Anakku

tgl 24 Ibu coba telp HP kamu " Maaf tinggal pesan" Ibu sedikit kecewa. Pada saat itu pukul 12.00 Wib. Jam kamu makan siang bersama teman-teman kamu dan karena tidak mau terganggu kamu matikan HP kamu.

Hari semakin sore Ibu makin sedih dan tetap memasak daging buat dimakan bersama. Sekali lagi tetap menyanyi dan berdoa dalam hati.

Makanan sudah diatas meja. Ibu melihat dari jendela ada kabut yang turun sore itu. Sekilah dia melihat pohon natal dan kado yang sudah dibungkus dengan kertas warna-warni buat kamu juga ada disana.

Tgl 25. Pukul 06.00 Ibu kirim SMS tapi tidak masuk. Akhirnya kamu membacanya ketika sudah jam 12.00. Dan SMS itu berlalu begitu saja tanpa kamu balas.

Ketika sore hari kamu coba telp dan mengirim SMS ke Ibu kamu. Tapi Ibu kamu tidak menanggapinya. Isi SMS kamu Demikian " Ibu maafkan aku, Natal Kali ini saya dan teman-teman akan merayakan di rumah teman di luar kota juga. Aku sudah janji pada mereka. Sore in saya akan flight bersama teman-teman. Maafkan saya Ibu"


Tgl 26.......

Tgl 27.....kamu kirim SMS/Telp tapi Ibumu tidak menanggapinya.

Tgl 28.....Sebuah SMS masuk ke HP kamu " Cepat Pulang Ibu sudah meninggal dunia tadi pagi "

Kamu menangis dan meraung-raung sjadi-jadinya. Dan secepat kilat menuju bandara. Berharap ada penerbangan yang paling cepat. Bahkan kamu bersedia membayar bangku kosong biar pesawatnya cepat terbang. Kamu bahkan mengeluarkan uang banyak dan tidak masuk akal.

Namun kamu tiba sore hari. Ketika peti jenazah Ibumu sudah ditutup. Kamu menangis dan menangis meminta peti dibuka. Namun tidak bisa lagi. Dengan tangisan kamu iringin ke peristirahatan terakhirnya. Berharap semua ini mimpi.

Tgl 30.....Sebuah SMS masuk ke Hp kamu....Cepat Balik Bos Besar Mau Mengadakan Meeting besok.
Kamu balas dengan kesal " Saya tidak bisa hadir. Maaf saya masih berduka. Kalaupun dipecat saya siap"
kamu matikan HP kamu.

Ketika malam datang kamu masuk ke kamar Ibu kamu. Kamu lihat photo-photo bersama Ibu. "Ibu anda Ibu masih hidup aku mau Ibu jalan-jalan ke luar negeri. Ibu maafkan aku.
Tiba-tiba kamu melihat buku harian Ibu kamu diatas bantalnya. Kamu Buka perlahan. dan membaca sebuah tulisan buatmu.

" Anakku......Ibu hari ini kecewa setelah membaca SMS mu
Ibu tidak berharap kekecewaan itu ada
Ibu sudah merangkai pohon Natal
Ibu membuat Kue buat kamu
Ibu membungkus Kado untukmu

ANakku
Ibu tidak meminta pakaian mahal, mobil mahal. apartemen mahal atau jalan-jalan keluar negeri
Ibu hanya berharap bisa bertemu kamu ketika Malam Natal
Ibu hanya ingin bertemu kamu dirumah ini
Kita makan bersama dan membuka kado bersama
Ibu tahu kamu sibuk
Ibu tahu kamu punya banyak teman
Ibu tahu kamu baru naik jabatan
Ibu tahu kamu baru keluar negeri
Ibu tahu kamu punya mobil mahal, pakaian, apartemen dan pafum mahal.
Tapi buat Ibu rumah ini tiada bandingannya
Ibu ingin sekali menatap wajahmu, merasakan jabatan tanganmu, dan melihat senyummu.


Kamu menangis dan menangis lagi.........
Ibu maafkan aku.
Kamu berharap waktu bisa kembali lagi kan???


NB: Berikan waktumu buat Ibumu

WHEN I REALIZE IT


3 Minggu sudah aku kehilangan teman kerja yg sudah resign
Mungkin benar yah kalau sudah jadi teman satu team
Satu yang membuat sedikit sedih resign ketika aku off
jadi ngak bisa ketemu
hiks hiks hiks
aku pernah melalui hari-hari bersama temanku
liputan bersama
siaran bersama
kadang ada kebohongan yang kita lakukan bersama
Kangen pernah liputan pas pulangnya goody bag udah ada penuh
Kangen waktu curi-curi waktu selepas liputan
Kangen becanda
Kangen waktu sering liputan lalulintas keliling Jakarta
kadang kita ngerjain pengendara lain
kangen waktu liputan ke tempat2 exclusive takut masuk tapi cuek bebek saja masuk
Kangen sok kepedean
Kangen waktu berdua curi waktu main ke Taman Prasasti......
Kangen waktu gokil-gokilan di depan orang hanya untuk menang sebuah Hp, dapat juga tuh HP
kangen dan kangennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn