Jumat, 26 Maret 2010

KEMISKINAN KEMISKINAN



KONSUMERISME



MY NAME IS KHAN


Sebenarnya udah lama pengen nonton Film MY NAME IS KHAN karena beberapa teman menyarankan harus menontonnya. Oya Mr.Salde anda menyarankan dan bahkan bilang bagus banget, iyakan? Waktu makan di MKG. Dan kedua Mr.Soby benar banget memang bagus. Kalau alasan ngak kebioskop karena malas sepertinya sudah basi. Saya lagi rajin tidur cepat jadinya agak malas keluar kos setelah pulang kerja. Awalnya iseng aja bukan waktu makan di Bakmi Golek di Rawamangun, belakang Arion Mall eh sampai juga kemasalah film. Oya sebenarnya saya tidak kebioskop untuk menontonnya. Tapi Mr.SOby thanks buat DVD nya pastinya 2 malam berturut-turut saya jadi betah nonton DVD yang anda beli. Thanks walau pada awalnya anda yang mau meminjamkan. Eh ngak tahunya waktu makan di Chiken Story malah di beli buat saya. Thanks sekali lagi. Kebetulan kalau Jumat saya masuk kerja sampai jam 12 Siang, jadi bisa lebih awal pulang. Sedikit capek tapi ngakpapa saya coba nonton Film yang saya akui bagus banget. Saya menemukan kebenaran pelajaran dari Ibu Sahrul Khan di film ini yaitu di dunia ini ada dua jenis manusia. Manusia yang baik yang selalu berbuat baik dan manusia jahat yang selalu berbuat jahat. terus ada juga dialog bagus antara Rizvan Khan dengan Ibunya " Tidak ada islam maupun Hindu" Benar bukan???? Anda masuk manusia yang mana nih????

Tapi ada yang saya ingat sebelum film ini ada dibioskop, Shahrukh Khan pernah di tahan oleh pihak bandara di Amerika. Nah sekilas seperti bintang-bintang di Indonesia. mau ngeluarin Album baru atau Film baru pasti buat sensasi. Nah kasus Shahrukh Khan berakhir hanya dalam 2 jam dan bebas. Alasannya memakai nama Muslim. Khan. Tapi apakah pure masalah itu saja. Dan hanya beberapa bulan Film nya beredar di bioskop. Sensasi atau memang kebetulan yah?????

Apakah ada manfaat Film ini bagi negara India. Pasti. Ingat tidak bahwa di mata dunia Indonesia banyak terorisnya. Tapi yang muncul kepermukaan walau lewat film ya India. Sebuah pengkuan diri bahwa ini lho India walau banyak penganut Muslim tapi bukan berarti teroris. Indonesia adakah film yang menyodorkan bahwa Indonesia bukan sarang teroris.

Ah weekend kali ini akan saya habiskan dengan menonton DVD yang dibeli Mr.Soby