Sabtu, 21 Januari 2012

Bikeshare VS Bike to work

Semua manusia pasti menginginkan hal terbaik dalam hidup ini. Di zaman yang serba cepat dan praktis sekalipun saya persaya manusia masih banyak yang peduli dengan hidupnya. Bukan tidak mungkin gerakan - gerakan kecil akan menyadarkan kita akan pentingnya kwalitas hidup dimanapun kita hidup. Anda pasti juga salah satu orang yang sadar akan hal itu, bukan? Hal kecil dan berdampak global adalah mengurangi penggunaan kendaraan bergerak. Bukan hal kuno lagi jika bersepeda menjadi life style dibeberapa kota besar di dunia. Bersepeda diyakini berdampak positif bagi lingkungan dan manusia. Salah satunya membuat kita lebih berenergi dan menjaga berat badan tetap ideal.Masih banyak manfaat lainnya yang kita tidak sadari. Jangan mengangakan mulut anda jika melihat sepeda ontel bersiliweran di jalan-jalan utama Tokyo. Mulai dari anak sekolah, pegawai, dosen, profesor, ibu rumah tangga sampai dengan para peragawati jalanan (karena mereka berdandan cukup rapi, tetapi tetep naik sepeda).Para pejalan kaki dan pesepeda mendapat tempat yang cukup istimewa di Jepang, karena mereka akan diberikan prioritas oleh pengguna jalan lain. Keren!!! Beda lagi dengan di negara Belanda. Bersepeda bahkan difasilitasi dengan mudahnya. Hampir di setiap stasiun kereta api di negara tersebut disediakaan jasa penyewaan sepeda.Indonesia kapan yah???? Hanya bisa berharap tanpa batas. Semoga kelak aku bisa menikmati jalur khusus buat pecinta sepeda. Bagaimana dengan program Bikeshare di Washington, USA? Program yang sudah berjalan dan semakin banyak pengikutnya. Program yang dimulai bulan September 2010 ini sudah memiliki 20 ribu pelanggannya. Ada di 134 lokasi dan memiliki 1.100 sepeda. Saya membayangkan betapa kota Washington akan memiliki udara yang bersih untuk warganya sendiri dan juga warga pendatang. Bagaimana kalau aku disana suatu hari yah??? Hopefully someday i donot really sure but what's wrong if i have a wish someday enjoy Washington. Hebatnya program ini menarik para pengguna mobil untuk beralih menggunakan sepeda. Trus di Jakarta ada apa dengan sepeda? Bagaimana dengan program Bike To Work yang sempat menggema akhir-ahir ini dan hanya dianggap sebelah mata bagi warga Jakarta. Saya ingat ketika melintas di kawasan jalan Penjernihan, Jakarta Pusat. Seorang bikers yang akan berangkat kerja mengalami kecelakaan. Bisa saya bayangkan betapa nyawa jadi taruhannya. Berebut jalan dengan pengendaraan roda dua, roda tiga, roda empat dan kendaraan beroda lebih dari itu. Belumnya adanya jalur khusus bagi bikers " Bike To Work". Bike To Work salah satu komunitas yang ada di beberapa kota besar di tanah air kita, Indonesia. Komunitas ini sendiri berdiri 6 Agustus 2004 silam. Wow jadi sudah hampir 8 tahun. Artinya mereka harus membeli sepeda sendiri dan perlengkapan lainnya. Trus bagaimana dengan jalur khusus buat pecinta sepeda di Jakarta? Rencananya akan dibuat jalur khusus sepeda di empat wilayah di Jakarta. Jalur yang tersedia saat ini hanya ada sepanjang 1,5 Kilometer yakni dari Taman Ayodia ke Melawai yang berakhir tragis jadi tempat mangkal bajaj. Kapan pemerintah peduli dengan hal ini? Apa hanya janji dan janji saja. Dan berkoar-koar seolah peduli dengan lingkungan belaka. Just wait and see.