TAKKAN PERNAH MENYESAL

Hari Kamis 28 02 2008 main dan janjian ma teman di ARion Mall Rawamangun. Nah...sambil nunggu mampir ke Toko Gunung Agung. Buku yang gambarnya terpampang ini yang sedikti malu kalau di bilang aku maniak buku tapi yang satu ini baru aku baca.Dari awal sampe akhir buku ini bagus banget cari menuturkannya. AKu salut sama Meutya Hafid dan Budiman. Ada satu hal yang aku salut juga terhadap teroris yang menyandera mereka. Meutya di berlakukan istimewa sekali.Bahwan di tempat yang terpencil sekalipun namanya kebutuhan logistik ternyata tidak kurang bahkan tissu buat Meutya ngak pernah habis tuh......Buku ini wajib di bawa semua yang merasa dirinya suka membaca buku. Saya membayangkan semua kejadian yang dialami ke dua orang ini. Membayangkan kerja team dari Metro TV yang begitu tergambar di buku ini. Seorang Presiden rela bangun jam 01.00 dinihari karena ini menjadi permberitaan Internasional juga pada saat itu. Hidup seakan tiada harapan lagi buat mereka. Hanya menghitung waktu dan bercanda dan sesekali mengenang orang yang mereka sayangi. Mereka di sambut dengan suasana yang mengharukan dan langsung di usung ke istana di sambut Presiden. Terbayang tidak se waktu mereka di sambut di Gedung Metro TV? Perjalanan hidup Meutya memang beda. Salut SMu udah bisa dapat beasiswa sampe kuliah di Australia walau harus sampe sambil bekerja setelah beasiswanya di stop. Ada saatnya Anda akan menitikkan air mata membaca buku ini.Mungkin inilah moment terindah dan takkan pernah usai bagi mereka berdua.